TERIMA KASIH AYAH TELAH TUNJUKIN KLO KITA MISKIN

Monday, June 28, 2010




Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi
sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya
betapa orang-orang bisa sangat miskin.

Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah
pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada
anaknya. "Bagaimana perjalanan kali ini?"

"Wah, sangat luar biasa Ayah"

"Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya.

"Oh iya" kata anaknya

"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab.

"Saya saksikan bahwa :

Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke
tengah taman kita dan mereka memiliki telaga
yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan
mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.

Kita memiliki patio sampai ke halaman depan,
dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.

Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal
dan mereka memiliki ladang yang melampaui
pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita,
tapi mereka melayani sesamanya.

Kita membeli untuk makanan kita,
mereka menumbuhkannya sendiri.

Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan
kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat
untuk saling melindungi."

Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.

Kemudian sang anak menambahkan "Terimakasih Ayah, telah menunjukkan
kepada saya betapa miskinnya kita."

Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki
dan terusmemikirkan apa yang
tidak kita punya.

Apa yang dianggap tidak berharga oleh
seseorang ternyata merupakan
dambaan bagi orang lain.

Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang.

Membuat kita bertanya apakah yang akan terjadi jika kita semua
bersyukur kepada ALLAH sebagai rasa terima kasih kita atas
semua yang telah disediakan untuk kita daripada kita terus
menerus khawatir untukmeminta lebih.